7 Cara Nulis Artikel SEO Friendly Biar Cepet Dapet Trafik

Daftar Isi
Pernah ngga  sih kamu ngerasa udah nulis artikel panjang kayak skripsi bab 3, tapi yang baca cuma kamu sama.. googlebot (itu juga belum tentu paham)? 😭

Tenang, kamu nggak sendirian. Aku juga dulu gitu. Nulis udah capek-capek, ngerasa isinya mantap, eh... trafiknya kayak jalan tol tengah malam, sepi banget.
cara Nulis Artikel SEO Friendly, artikel SEO Friendly Cepet Dapet Trafik, tips Menulis Artikel SEO Mudah, panduan Menulis Artikel SEO 2025
Cara Nulis Artikel SEO Friendly Biar Cepet Dapet Trafik
Di artikel ini aku bakal share pengalaman pribadi aku tentang gimana caranya nulis artikel SEO friendly yang nggak cuma disayang google, tapi juga dibaca dan dinikmati manusia biasa. Bukan alien, bukan robot, tapi manusia yang suka scroll blog pas lagi gabut.

1. SEO Itu Bukan Sekadar Tumpukan Kata Kunci

Dulu aku mikir, SEO itu simpel tinggal taburin kata kunci kayak kamu nyebar micin ke mie rebus. Ternyata, google sekarang bukan google yang dulu guys. Dia udah makin pintar, udah kuliah S3, ngerti mana tulisan beneran niat sama yang cuma spam keyword.
Misalnya nih.. Dulu aku nulis artikel begini:
"Cara membuat blog yang mudah. Blog bisa dibuat dengan cara yang sangat mudah. Jika kamu ingin membuat blog dengan cara mudah, maka cara membuat blog yang mudah adalah dengan membuat blog mudah"
Bruhh... itu bukan artikel, itu mantra buat manggil jin bloger!
Jadi, gimana cara make keyword yang bener? Ini dia tips-tips dari aku, hasil uji coba, trial-error, dan ngopi sampe pagi :

a. Gunakan Keyword Secara Natural

Pakai keyword kayak kamu lagi ngobrol. Misalnya keyword kamu “cara membuat blog”, ya selipin gitu aja di kalimat yang ngalir, contohnya:
“Kalau kamu lagi cari cara membuat blog dari nol, artikel ini bisa bantuin kamu mulai langkah demi langkah”
Jangan dipaksa kayak ngepasin baju adik ke badan kamu yaa, sempit!

b. Gunakan Sinonim dan Variasi

Google tuh udah ngerti bahasa. Kalau kamu pakai variasi kata, malah makin bagus!
Contoh variasi dari "cara membuat blog":
  • "langkah membuat blog"
  • "panduan bikin blog"
  • "tutorial blog untuk pemula"
Ini bikin tulisan kamu nggak ngebosenin dan tetap SEO-friendly. Double kill.

c. Fokus ke Inti Pesan, Bukan Sekadar Keyword

Keyword penting, tapi yang lebih penting adalah niat kamu nulis.
Tanya ke diri kamu:
  • Tulisan ini bantu pembaca nggak sih?
  • Kalau aku jadi pembaca, aku betah baca nggak?
Kalau kamu aja baca tulisan sendiri sampe nguap 7x, berarti ada yang salah. Mungkin kata kunci udah bener, tapi penyampaiannya kayak dosen baca slide😴

d. Perhatikan Penempatan Keyword

Ini tempat yang bagus buat naro keyword:
  • Di judul (H1)
  • Di paragraf pertama (tapi jangan dipaksa)
  • Di subjudul (H2/H3, kalau relevan)
  • Di meta deskripsi
  • Di ALT gambar (kalau ada)
Tapi inget, jangan lebay yaa. Sama kayak cabe, keyword itu kalo kebanyakan bisa bikin pembaca kepedasan terus kabur.

e. Tulis Buat Manusia, Bukan Buat Mesin

Aku ulangin lagi karena ini penting, google sekarang lebih prioritas ke konten yang bener-bener bantu pembaca. Bukan konten yang isinya kayak buku mantra keyword.

Jadi, tulis dari hati, tambahin pengalaman pribadi, dan kasih solusi real buat pembaca. Google bakal liat itu sebagai konten berkualitas dan kamu bakal dapet bonus pembaca yang loyal.

SEO itu bukan soal ngejar algoritma doang. SEO itu soal ngerti kebutuhan orang lain dan bantu mereka lewat tulisan kamu. Kalau kamu bisa gabungin SEO + hati yang tulus + gaya yang asik, yakin deh… trafik blog kamu bakal naik, dan yang baca bisa senyum-senyum sendiri😄.

2. Riset Keyword

Artikel bagus tanpa keyword itu kayak stand-up komedi tanpa penonton. Lucu, tapi nggak ada yang ketawa. Dengan riset keyword, kamu bisa:
  • Tau apa yang orang cari (bukan cuma yang kamu pengen tulis)
  • Tau seberapa besar persaingannya (biar nggak nekat masuk ring lawan raksasa kayak detik.com)
  • Nargetin kata kunci yang pas sesuai blog kamu

Cara Riset Keyword Tanpa Ribet

1. Gunakan Google Auto Suggest

Langkah paling cepet dan gratis:
  • Buka Google
  • Ketik kata kunci awal, misal: "cara membuat blog"
  • Liat saran yang muncul di bawah kolom pencarian
Contoh:
  • cara membuat blog gratis
  • cara membuat blog di hp
  • cara membuat blog agar menghasilkan uang
Itu semua adalah keyword yang beneran dicari orang, bukan hasil khayalan kamu semata.

2. Liat Bagian “People Also Ask” & Related Searches

Scroll dikit ke bawah halaman google, kamu bakal melihat "Orang juga bertanya" dan "Pencarian terkait". Contoh buat keyword cara membuat blog:
  • Bagaimana cara membuat blog untuk pemula?
  • Apakah membuat blog bisa menghasilkan uang?
  • Langkah-langkah membuat blog gratis di Blogger
Semua itu bisa kamu jadiin judul artikel, subjudul, atau bahkan ide konten baru. Manfaatin semaksimal mungkin yaa.

3. Gunakan Tool Gratis

Berikut beberapa tool riset keyword yang sering aku pake :

4. Pilih Keyword yang Tepat Sasaran

Saat milih keyword, pastiin kamu perhatiin 3 hal ini:
  • Volume Pencarian: Banyak orang cari, makin bagus. Tapi jangan terlalu gede juga kalau kamu baru mulai (nanti tenggelam).
  • SEO Difficulty: Pilih yang kompetisinya ringan-ringan dulu, bro. Cari yang di bawah 40 biar nggak saingan sama website gede.
  • Search Intent: Tujuan orang nyari keyword itu buat apa?
    • Informasi (misal: “apa itu blog?”)
    • Tutorial (misal: “cara membuat blog di blogger”)
    • Transaksional (misal: “platform blog terbaik untuk jualan”)
Nah, pastikan artikel kamu sesuai niat pencari.

Kalau kamu udah paham riset keyword, nulis artikel SEO friendly jadi lebih gampang. Nggak lagi ngasal nulis topik yang cuma kamu doang yang peduli. Tapi bener-bener nulis buat orang yang butuh jawaban dari google dan itu yang bikin trafik naik kayak harga cilok pas naik haji.

3. Judul yang Menggoda, Bukan Menyesatkan

Judul itu penting banget, ibarat kamu ngajak temen nongkrong:
“Bro, ikut yuk. Ada bakso enak banget nih, gratis!” vs “Bro, ayo ikut. Kita mau ke tempat yang... ya pokoknya ada lah…”
Kira-kira, yang mana yang bikin orang semangat? Yaps, yang pertama. Karena jelas, ada value-nya, dan bikin penasaran. Nah, ini beberapa tips biar judul kamu SEO friendly tapi juga menggoda pembaca buat klik:

a. Masukkan Kata Kunci Utama di Judul

Ini wajib, biar google ngerti artikel kamu ngebahas apa. Misal keyword kamu cara menulis artikel SEO friendly

Contoh judul yang pas yaitu :
  • 10 Cara Menulis Artikel SEO Friendly Biar Cepet Page One
  • Cara Menulis Artikel SEO Friendly dari Nol (Pengalaman Pribadi)
  • Cara Menulis Artikel SEO Friendly yang Gampang Dipraktekin Pemula
Bukan yang begini "Kisahku Bersama SEO yang Berliku-liku". (SEO-nya ada, tapi terlalu puitis, google bingung kamu bahas apa 😅)

b. Gunakan Angka, List, dan Format How-to

Judul dengan angka itu auto menarik perhatian. Mata kita suka yang “terstruktur” dan kelihatan langsung skalanya.
Contoh:
  • 7 Trik Menulis Artikel SEO Friendly Buat Blogger Pemula
  • 5 Kesalahan Fatal Saat Menulis Artikel SEO (Nomor 3 Bikin Kaget!)
  • Cara Menulis Artikel SEO Friendly Step-by-Step Buat Pemula
Angka dan list itu bikin pembaca ngerasa:
“Oh, isinya pasti terstruktur nih. Gampang dicerna.”
Sama kayak kamu milih menu di warkop, lebih enak liat yang udah dipaketin, daripada tebak-tebakan lauk 😂

c. Pakai Kalimat Emosional atau Pertanyaan

Kadang, pembaca bakal lebih tertarik kalau kamu “menggugah rasa ingin tahu” mereka.
Contoh:
  • Kenapa Artikel Kamu Sepi Pembaca? Coba Cek Cara Nulis Judulnya!
  • Udah Nulis Ratusan Artikel Tapi Trafik Tetap Nol? Ini Dia Solusinya
  • Gimana Cara Biar Artikel Kamu Dilirik Google? Ini Bocorannya!
Judul kayak gitu bikin pembaca ngerasa relate dan tertarik untuk klik.

d. Gunakan Bahasa yang Natural dan Relevan dengan Audiens

Kalau audiens kamu anak muda, blogger santai, atau pembaca kasual, pake aja bahasa tongkrongan. Jangan kaku-kaku amat kayak laporan magang.
Contoh: 
  • Cara Nulis Artikel SEO yang Bikin Google Kesengsem (Gaya Santai Aja)
  • Trik Biar Artikel Kamu Nggak Tenggelam di Lautan Google
Tapi inget, jangan sampai kebablasan jadi clickbait murahan.

e. Jangan Clickbait, Apalagi Menyesatkan

Clickbait boleh, asal masih sesuai dengan isi artikel.
Yang bahaya tuh kalau kamu bilang "Artikel Ini Bikin Kamu Jadi Jutawan dalam 1 Hari!!!", Padahal isinya cuma ngomongin pentingnya konsistensi nulis. Hadeh, bisa disumpahin pembaca😆

Google juga makin pinter. Judul clickbait yang misleading malah bikin bounce rate tinggi = artikel kamu ditendang dari SERP (Search Engine Result Page).

Jadi, jujur tapi tetap menggoda. Biar pembaca yang datang tuh betah, bukan kabur sambil ngomel.

Ini sedikit tips dari aku yang bisa kamu coba yaitu tools buat ngetes judul kamu
Kalo kamu pengen ngetes kekuatan judulmu, bisa coba tools ini:
Tools itu bakal kasih skor dan saran biar judulmu makin greget.

Judul itu kaya pickup line pas lagi deketin gebetan. Harus menarik, jujur, dan bikin penasaran. Masukin keyword utama, pake angka/list kalau bisa, dan buat pembaca ngerasa “Wah ini artikel kayaknya buat aku banget, deh.”

Jadi, mulai sekarang jangan asal bikin judul yaa. Luangkan waktu lebih buat mikir judul yang pas, karena kadang judul yang cakep bisa jadi pembuka jalan menuju trafik yang deras!

4. Gunakan Struktur yang Rapi

Google itu suka banget sama artikel yang strukturnya jelas, rapih, dan mudah dipahami. Pembaca juga lebih betah, karena isi tulisan kamu nggak kayak mie instan tumpah berantakan dan bikin bingung.
Struktur artikel itu idealnya dibagi jadi 3 bagian utama:
  1. Pembuka (Intro)
  2. Isi (Main Content)
  3. Penutup (Closing)
Tapi yang bikin makin kece dan SEO banget adalah penggunaan heading (judul dan subjudul) yang terstruktur. Makanya, kita lanjut bahas:

a. Pahami Heading H1, H2, H3

Heading itu ibarat level-level penjelasan dalam artikel kamu.
  • H1 = Judul utama (biasanya otomatis jadi H1 di platform blog kamu)
  • H2 = Subjudul penting yang membagi konten besar (misalnya poin-poin utama)
  • H3 = Penjelasan dari subjudul H2
  • H4-H6 = Kalau kamu orangnya suka rinci dan detail banget, bisa lanjut ke sini
Catatan penting: jangan asal pakai heading acak ya. Misalnya buka langsung dari H3 tanpa H2, itu bikin Google pusing dan bisa ganggu struktur SEO.

b. Gunakan Paragraf Pendek dan Ringan Dibaca

Jangan nulis paragraf sepanjang surat cinta ke pacar. Idealnya 2–4 kalimat per paragraf. Karena.. mata manusia butuh istirahat, apalagi yang baca sambil rebahan.
Triknya:
  • Pisahkan ide berbeda ke paragraf terpisah
  • Gunakan jeda (spasi antar paragraf)
  • Sisipkan gambar atau list biar lebih "bernapas"

c. Manfaatkan Daftar (List) untuk Penjelasan Bertahap

Misalnya kamu mau kasih tips atau step-by-step tutorial, jangan ditulis kayak cerpen. Lebih baik gunakan:
  • List berpoin (bullet points)
  • List bernomor (ordered list)
Contoh:
5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Nulis Artikel SEO:
  • Tentuin topik
  • Riset keyword
  • Bikin outline
  • Nulis pake struktur yang rapih
  • Tambahin visual dan internal link
Selain enak dibaca, ini juga nambah peluang kamu buat muncul di featured snippet google! 

d. Pakai Kalimat Transisi Biar Ngobrolnya Nyambung

Misal kamu mau pindah dari satu topik ke topik lain, kasih jembatan. Jangan tiba-tiba loncat dari “riset keyword” ke “promosi” tanpa pamit.
Contoh transisi:
  • Setelah keyword udah dapet, sekarang kita bahas cara nulis judulnya...
  • Nah, sekarang masuk ke bagian paling penting: struktur artikel.
Google tuh suka tulisan yang ngalir, bukan yang patah-patah kayak sinyal WiFi di gunung.

Tulisan yang enak dibaca = tulisan yang punya peluang dapet trafik lebih tinggi. SEO tuh bukan tentang ngejar google doang, tapi ngejar kenyamanan pembaca juga. Kombinasi keduanya? Mantul!

5. Internal dan External Link

Link itu ibarat relasi sosial. Bayangin kamu jadi anak baru di tongkrongan. Kalau kamu kenal banyak orang, nyambung ngobrol, dan sering dikenalin ke temen-temennya, pasti cepet dikenal dan dipercaya. Nah, begitu juga dunia blog!

a. Internal Link

Internal link itu adalah tautan ke artikel lain yang ada di blog kamu sendiri.
Misalnya, kamu lagi nulis artikel tentang “Cara Menulis Artikel SEO”, dan kamu udah pernah nulis artikel tentang “Riset Keyword yang Efektif” nah, kamu tinggal tautkan aja.
Kayak gini contohnya:
“Sebelum kamu nulis, jangan lupa riset keyword dulu biar nggak nulis kayak lagi meraba-raba dalam kegelapan.”
Kenapa ini penting?
  • Google jadi ngerti struktur blog kamu. Jadi dia bisa “jalan-jalan” dari satu artikel ke artikel lain.
  • Meningkatkan waktu kunjungan pembaca. Pembaca jadi betah keliling blog kamu. Dan makin lama mereka stay, makin cakep nilai SEO-nya.
  • Ngasih nilai lebih ke artikel lain. Artikel-artikel lama bisa naik lagi traffic-nya kalau sering dikasih internal link. Kayak temen yang udah lama ngilang, tapi kamu ajak nongkrong lagi biar eksis.

Tips dari aku:

  • Jangan asal tempelin link, harus relevan.
  • Gunakan anchor text (teks yang diklik) yang alami. Hindari kayak:
    • Klik di sini
    • Pelajari juga cara riset keyword yang gampang dan gratis

b. External Link

External link itu tautan ke situs lain di luar blog kamu, biasanya ke sumber terpercaya.
Contohnya: 
“Menurut Google Search Central, link yang relevan dan alami itu penting buat SEO.”

Kenapa harus pake external link?

  • Ngasih referensi yang kredibel. Jadi tulisan kamu makin dipercaya.
  • Google suka kamu kalau kamu jujur dan kasih sumber. Kayak dosen yang suka kalau kamu pake kutipan ilmiah.
  • Bikin pembaca makin paham. Kalau kamu nulis topik berat, kadang pembaca butuh rujukan buat mendalami.
Jadi, jangan anggap remeh link-link ini. Internal link bikin rumah kamu (blog) makin kokoh dan saling terhubung, sementara external link bikin kamu keliatan open-minded dan well-connected kayak anak gaul SEO 😎

Mulai sekarang, jangan cuma fokus ke isi artikel, tapi pikirin juga:
  • Artikel mana yang bisa aku tautin?
  • Sumber luar mana yang bisa nambah nilai?
Karena di dunia blogging, link adalah cinta yang menghubungkan segalanya, Mantappp 🤣

6. Gambar Jangan Lupa, Tapi Kompres Dulu

Gambar itu ibarat bumbu dalam masakan. Tulisan doang tanpa gambar itu kayak indomie tanpa micin, bisa sih dimakan, tapi... hambar, bro! Tapi, asal tempel gambar doang juga salah. Nanti blog kamu jadi lemot, dan pengunjung pada kabur sebelum baca paragraf kedua.

a. Kenapa Gambar Itu Penting?

Menarik perhatian pembaca

Kalau blog kamu ada visual, orang jadi lebih betah scroll. Apalagi kalau gambarnya relate atau lucu.

Bantu menjelaskan isi tulisan

Misal kamu nulis tutorial, kasih screenshot atau ilustrasi biar lebih mudah dipahami.

Meningkatkan nilai SEO

Google suka sama artikel yang punya media visual. Tapi dengan catatan: gambar harus dioptimalkan!

b. Kompres Dulu, Bro! Jangan Asal Upload

Jangan asal comot gambar dari HP atau kamera terus langsung upload ke blog. Biasanya ukurannya bisa 1MB sampai 4MB! Waduh, itu sih bikin loading blog kamu berat kayak dosen ngasih tugas pas libur semester 😩

Kalau loading blog kamu lebih dari 3 detik, bye bye deh pengunjung. Makanya wajib banget kompres gambar sebelum upload. Berikut beberapa tools yang bisa bantu untuk kompress gambar :

c. Jangan Lupa Alt Text

Alt text itu teks alternatif buat gambar kamu. Google nggak bisa "liat" gambar kayak manusia. Jadi alt text bantu Google ngerti isi gambar kamu.
Manfaatnya:
  • Bantu SEO (gambar kamu bisa muncul di Google Images)
  • Aksesibilitas (buat pengguna dengan screen reader)
  • Dan pastinya, bikin blog kamu makin profesional

d. Nama File Juga Jangan Asal-asalan

Jangan upload gambar dengan nama IMG_38472892.jpg atau DSC002837.png tapi ganti jadi cara-menulis-artikel-seo-friendly.jpg

Ini juga penting karena nama file juga dibaca sama google. Ini termasuk trik SEO kecil yang sering dilupain, padahal efeknya lumayan.

e. Gunakan Format Gambar yang Tepat

  • JPG/JPEG = buat foto atau gambar dengan banyak warna. Ukurannya kecil, cocok buat kecepatan.
  • PNG = buat gambar dengan latar transparan atau teks yang tajam. Tapi ukurannya biasanya lebih besar.
  • WebP = format modern dari Google. Ukurannya lebih kecil dari JPG/PNG tapi kualitas tetep top. Blogger sekarang udah banyak support ini.
Jadi, gambar itu penting banget buat bikin blog kamu makin kece dan SEO-friendly. Tapi inget, blog kamu bukan galeri lukisan, tapi juga bukan koran tanpa visual. Harus seimbang, kayak hidup kita kerja keras tapi tetep ngopi 😎

7. Meta Deskripsi

Meta deskripsi itu bukan buat gaya-gayaan doang. Jangan dikira cuma karena nggak keliatan di artikel langsung, jadi bisa disepelekan. Justru ini yang jadi teks godaan pertama pas artikel kamu muncul di hasil pencarian google.

Bayangin aja, kamu lagi scroll google, nemu banyak artikel dengan judul hampir mirip. Nah yang bikin kamu klik itu siapa? Ya yang meta deskripsinya menarik, jelas, dan ngasih harapan kayak janji manis pacar.

Apa Itu Meta Deskripsi?

Meta deskripsi adalah cuplikan singkat tentang isi artikel kamu. Biasanya 140–160 karakter yang muncul di bawah judul artikel kamu di hasil pencarian google (SERP alias Search Engine Result Page).
Contoh :
Judul: 7 Cara Menulis Artikel SEO Friendly Biar Trafik Meledak
Meta Deskripsi: Lagi belajar ngeblog? Yuk pelajari 7 cara menulis artikel SEO yang terbukti bisa ningkatin trafik. Santai tapi ngena!
Nah, ini semacam teaser. Kayak trailernya film, kalau trailernya aja garing, siapa yang mau nonton?

Fungsi Meta Deskripsi

Meningkatkan CTR (Click-Through Rate)

CTR itu persentase orang yang klik artikel kamu setelah ngeliat di google. Kalau meta deskripsi kamu menarik, kemungkinan diklik jauh lebih besar.

Ngasih gambaran isi artikel ke pembaca

Jadi orang nggak nebak-nebak ini artikel tentang apa. Biar gak kayak beli kucing dalam karung.

Ngebantu SEO secara nggak langsung

Meskipun google bilang meta deskripsi nggak langsung mempengaruhi ranking, CTR yang bagus bisa jadi sinyal positif ke algoritma google. Dan itu bisa ngebantu kamu naik peringkat pelan-pelan.

Ciri-Ciri Meta Deskripsi yang Mantap Jiwa

Biar meta deskripsi kamu nggak kayak status galau tanpa arah, nih aku kasih tipsnya:

Ada keyword utama

Biar google dan pembaca tau ini artikel yang mereka cari. Tapi inget, jangan dipaksa kayak maksa mantan balikan.

Kalimat singkat, padat, dan menggoda

Ingat, ini bukan essay. Bikin singkat tapi nampol!

Gunakan gaya bahasa yang sesuai audiens

Kalau blog kamu emang gayanya santai kayak tongkrongan, ya tulis meta deskripsinya dengan gaya santai juga. Nggak usah terlalu formal kayak surat lamaran kerja.

Kasih nilai lebih atau janji manfaat

Orang bakal mikir  “Gue dapet apa nih kalau klik artikel ini?”

Tips Dari Aku Untuk Menulis Meta Deskripsi

  • Jaga panjang idealnya 140–160 karakter. Jangan kepanjangan, nanti kepotong. Jangan kependekan, nanti nggak greget.
  • Kalau bisa, tulis manual. Jangan biarin google asal ambil kalimat pertama dari artikel kamu. Soalnya dia suka salah pilih, bro. Kayak kamu waktu milih mantan 😅
  • Gunakan call to action halus: kayak "Yuk pelajari...", "Cari tahu caranya di sini!", atau "Langsung cek tipsnya di artikel ini."
Kalau artikel kamu adalah sebuah hubungan, meta deskripsi itu gombalan pembuka. Harus pas, nggak lebay, dan bikin penasaran.

SEO friendly itu nggak harus kaku kayak makalah kampus. Kamu bisa kok nulis dengan gaya kamu sendiri, selipin pengalaman, lawakan, bahkan curhat. Yang penting itu niat, riset, dan konsisten.

Mulai sekarang, yuk kita move on dari gaya nulis yang “asal jadi” dan ubah jadi “SEO friendly tapi tetap asik dibaca”. Inget, trafik tinggi itu bukan mimpi, asal kamu tekun dan nggak cepet nyerah.

Kalau kamu suka artikel ini, jangan lupa share ke temen nongkrong kamu yang pengen jadi blogger juga. Siapa tau, nanti bisa jadi duo blogger viral bareng kamu.

Posting Komentar